Proses Perancangan Secara Umum
Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips n Trix Komputer Graphics Design 2010 09:12 Proses Perancangan Secara Umum sebagai berikut.
· Persiapan Data Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang
· Ide Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan
. Konsep Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
· Media Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain
· Visualisasi Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
. Produksi Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing print preview sebelum cetak mesin. Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain dapat dicetak dan diperbanyak
Pengertian Prototype
Definisi umum dari prototype (purwarupa) merupakan bentuk skema rancangan sistem yang membentuk model dan standar ukuran atau skalabilitas yang akan dikerjakan nantinya. Setiap pengembang maupun pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tersebut tanpa harus membuat produk nyata.
Sistem prototipe tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan awal development software. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui beberapa fitur dan fungsi yang telah terdefinisikan sebelumnya sehingga mampu mengetahui kesalahan lebih awal sebelum mengimplementasikan dan merilis produk secara keseluruhan.
Tujuan Penggunaan Prototype
Lantas, apa tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah prototype? Tujuan utamanya yaitu agar produk yang sedang dalam proses rilis sesuai dengan permintaan user atau pasar. Oleh karena itu, peran dari prototipe sendiri adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen untuk dapat mewujudkan produk berupa perangkat lunak yang sesuai dan tepat guna.
Adanya prototipe mampu menghemat biaya produksi dan tidak memerlukan proses “trial and error” sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan dan beban biaya yang harus tim developer keluarkan.
Jenis-jenis Prototipe pada UX Design
Prototipe sendiri sangat erat kaitannya dengan penyusunan UX Design. Model akhir dari pengembangan UX (User Experience) adalah sebuah prototype.
Berikut merupakan beberapa jenis dari model prototipe berdasarkan UX Design, antara lain:
· Sketch
Sketch atau sketsa merupakan gambar yang dibuat dengan pensil atau alat tulis lain di atas sebuah kertas dan tanpa membutuhkan biaya yang mahal. Umumnya, sketch digunakan dalam tahap pembuatan desain awal untuk perancangan suatu produk.
· Wireframe
merupakan konsep yang berpusat pada penyusunan tata letak desain dengan unsur elemen berupa konten. Sebagian besar model wireframe menggunakan skala berwarna abu-abu dan hitam.
· mockup
Jenis yang terakhir adalah mockup, yaitu desain yang sepenuhnya dibuat berdasarkan kombinasi warna, tata letak, tipografi, dan konten di dalamnya. Mockup sendiri dapat merepresentasikan produk akhir secara lebih jelas dan tampak nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar